Kenali Osteoporosis Sejak Dini
Rumah Sakit EMHAKA
Osteoporosis sering disebut sebagai penyakit tulang rapuh, karena kondisi ini menyebabkan tulang menjadi lemah dan mudah patah, bahkan akibat benturan ringan. Sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mengidap osteoporosis sampai terjadi patah tulang. Mengenali osteoporosis sejak dini adalah langkah penting untuk menjaga kualitas hidup dan mencegah komplikasi serius di masa depan.
Apa Itu Osteoporosis?
Osteoporosis adalah penyakit yang menyebabkan penurunan kepadatan dan kekuatan tulang secara bertahap. Kondisi ini membuat struktur tulang menjadi keropos, sehingga risiko patah tulang meningkat, terutama di bagian panggul, pergelangan tangan, dan tulang belakang.
Menurut data WHO, osteoporosis lebih banyak dialami oleh wanita, khususnya setelah menopause, akibat menurunnya kadar hormon estrogen. Namun, pria juga berisiko mengalami hal yang sama, terutama jika memiliki gaya hidup tidak sehat.
Gejala Osteoporosis yang Sering Diabaikan
Osteoporosis dikenal sebagai “silent disease” karena sering tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Gejala biasanya muncul ketika kerusakan tulang sudah parah. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain:
Tinggi badan berkurang secara perlahan
Postur tubuh membungkuk
Nyeri punggung kronis
Tulang mudah patah meskipun jatuh ringan
Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan kepadatan tulang di RS EMHAKA untuk deteksi dini.
Faktor Risiko Osteoporosis
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis antara lain:
Usia lanjut (di atas 50 tahun)
Jenis kelamin perempuan
Kekurangan kalsium dan vitamin D
Kurang aktivitas fisik atau jarang berolahraga
Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol
Riwayat keluarga dengan osteoporosis
Penggunaan obat tertentu seperti kortikosteroid jangka panjang
Mengetahui faktor risiko ini membantu Anda mengambil langkah pencegahan lebih awal.
Pencegahan Osteoporosis Sejak Dini
Langkah pencegahan osteoporosis dapat dimulai dari gaya hidup sehari-hari, di antaranya:
Konsumsi makanan kaya kalsium dan vitamin D, seperti susu, ikan, dan sayuran hijau.
Rutin berolahraga minimal 30 menit per hari, seperti jalan kaki, yoga, atau latihan beban ringan.
Hindari rokok dan alkohol.
Periksakan kepadatan tulang secara berkala, terutama bagi wanita pascamenopause atau pria usia di atas 60 tahun.
Pemeriksaan dan Penanganan Osteoporosis di RS EMHAKA
Rumah Sakit EMHAKA menyediakan layanan pemeriksaan Bone Mineral Density (BMD) untuk mengukur kepadatan tulang secara akurat. Hasil pemeriksaan ini menjadi dasar bagi dokter dalam menentukan langkah pengobatan dan pencegahan yang tepat.
Selain itu, tim medis kami juga memberikan konsultasi gizi, terapi fisioterapi, dan edukasi kesehatan tulang agar pasien dapat mempertahankan kekuatan tulang secara optimal.
Kesimpulan
Osteoporosis bukanlah bagian alami dari proses penuaan yang harus diterima begitu saja. Dengan mengenali tanda-tanda awal dan melakukan pemeriksaan rutin di RS EMHAKA, Anda dapat mencegah risiko patah tulang dan menjaga kualitas hidup tetap prima.
